lll
lll
lll
lll
\\ //
V
Cast :
~ Kyungsoo (D.O)
~ Chanyeol (Yeollie)
~ Rintae (Taenie)
~ Selu (Lunie)
~ Hyunsik (Hyunie)
~ Ryeowook (Wooky)
Other Cast :
Cast yang ada di Super Junior Love Story
WARNING :
Bahasa ada yang baku ada yang non-baku tergantung Author #slap Pairing dan latar belakang cerita hampir sama kayak Super Junior Love Story, tapi ceritanya beda B-)
Genre :
School Life
YC ---> Yes Child (kebalikannya NC)
Humor (?)
Romance (diusahankan)
Ryeowook's POV
Dia masih seperti dulu, anak baik yang tidak pernah membantah perkataanku dan orangtuaku, andai dia benar-benar adik kandungku, pasti hidupku makin sempurna. Ya... dia Kim Kyungsoo yang lebih sering dipanggil "D.O", anak dari mantan bos orangtuaku. Sejak 10 tahun yang lalu ia masuk dalam keluarga kami, keluarga Kim, marga aslinya adalah Do, dikarenakan alasan yang sangat rumit maka ia tinggal bersama dengan kami.
FLASHBACK ON
Wooky : "Eomma... Itu Appa sudah pulang!" kataku senang sambil berlari menuju pintu masuk rumah kami saat mendengar suara pintu yang dibuka.
Appa : "Tuan muda, untuk sementara waktu anda bisa tinggal di sini bersama keluarga Kim" kata appa pada anak yang seingatku adalah anak mantan Bos appa dan eomma yang baru seminggu lalu memecat mereka.
Baik akan kuceritakan sedikit, kedua orangtuaku adalah koki utama di hotel bintang lima milik keluarga Do, tapi entah kenapa seminggu yang lalu mereka dipecat karena sebuah fitnah tetang masakan mereka yang mengandung bahan berbahaya. Aku sempat membenci Presdir hotel itu, tapi... appa bilang bahwa bukan Presdir yang memecatnya melainkan pihak lain yang cukup berkuasa di hotel itu.
Terang saja pihak lain, karena seingatku sang Presdir hotel adalah orang yang ramah dan hangat. Kami pernah bertemu, dan ia memperlakukanku seperti anaknya sendiri begitupun sang istri, ia tidak merendahkan orang lain walau menjadi istri seorang Presdir dan lagi anak pertama mereka Do Kyungji, dia adalah teman sekelas dan temanku sedari kecil kamipun sangat dekat. Dan adiknya yang sangat polos, tapi jarang bermain denganku karena kelas dan sekolah yang berbeda, tapi aku tahu dia orang yang baik seperti anggota keluarga Do yang lain, aku yakin itu. Yang sangat disayangkan adalah... kejadian tiga minggu yang lalu, di saat keluarga Do yang pergi ke Jepang untuk berlibur minus Kyungsoo, karena ia sibuk dengan ujian sekolah yang sedang berlangsung, pada perjalanan menuju Incheon Airport mobil keluarga Do tertimpa kecelakaan yang menyebabkan ketiga anggota keluarga Do itu terbaring koma di rumah sakit.
Terang saja pihak lain, karena seingatku sang Presdir hotel adalah orang yang ramah dan hangat. Kami pernah bertemu, dan ia memperlakukanku seperti anaknya sendiri begitupun sang istri, ia tidak merendahkan orang lain walau menjadi istri seorang Presdir dan lagi anak pertama mereka Do Kyungji, dia adalah teman sekelas dan temanku sedari kecil kamipun sangat dekat. Dan adiknya yang sangat polos, tapi jarang bermain denganku karena kelas dan sekolah yang berbeda, tapi aku tahu dia orang yang baik seperti anggota keluarga Do yang lain, aku yakin itu. Yang sangat disayangkan adalah... kejadian tiga minggu yang lalu, di saat keluarga Do yang pergi ke Jepang untuk berlibur minus Kyungsoo, karena ia sibuk dengan ujian sekolah yang sedang berlangsung, pada perjalanan menuju Incheon Airport mobil keluarga Do tertimpa kecelakaan yang menyebabkan ketiga anggota keluarga Do itu terbaring koma di rumah sakit.
Appa yang sangat dekat dengan keluarga Do segera membawa Kyungsoo ke rumah kami, sedari dulupun Presdir Do sudah menitip pesan agar keluarga kami mau merawat kedua putranya bila terjadi sesuatu yang buruk terhadap dia dan istrinya. Appa takut jikalau Kyungsoo diambil asuh oleh orang lain, terlebih orang yang memecat appa, karena ia tahu bahwa appa adalah tangan kanan Presdir Do. Ini adalah masalah yang sangat rumit, kenapa? Karena Kyungsoo bahkan harus mengganti marganya menjadi Kim, agar keberadaannya tidak diketahui oleh Park Junho, adik kandung dari ibu Do Kyungsoo. Ketiga anggota keluarga Do pun harus dipindahkan ke rumah sakit lain karena appa takut bila keberadaan mereka diketahui maka Park ajusshi akan membunuh mereka :
Presdir Do - dia adalah orang yang memiliki kekuasaan tertinggi
Nyonya Do - dia adalah istri sekaligus wakil Presdir
Do Kyungji - anak pertama dari Presdir Do yang akan menjadi ahli waris utama Hotel keluarga Do
Beberapa bulan setelah semua hal yang appa lakukan demi keluarga Do yang membuat uang tabungannya sendiri habis membuat eomma dan appa kebingungan dengan 'bagaimana cara kami melanjutkan hidup' jujur saja, gaji appa dan eomma sebagai koki di hotel bintang lima jauh lebih besar dibanding sekarang yang hanya sebagai pekerja kantoran dan jangan lupa, hanya appa mencari uang karena eomma harus mengurusku dan adik baruku, Kyungsoo ^^
Appa : "Hmm sangat melelahkan..." kata appa yang terlihat sangat lelah setelah pulang kerja, tapi tunggu, jam berapa sekarang? Ini sudah jam 3 pagi, appa pasti bekerja lembur, aku terbangun karena Kyungsoo yang lebih dulu terbangun, akupun tak keluar kamar bersamaan dengan Kyungsoo. Awalnya aku heran kenapa Kyungsoo sering bangun jam 3 pagi dan setelah melihat kejadian pagi ini aku merasa malu sebagai anak kandung appa (U,U)
D.O : "Kim ajusshi, silahkan diminum tehnya, anda pasti sangat lelah" aku sungguh terharu melihatnya, apa aku iri? tidak aku malah merasa telah durhaka karena anak kandung appa adalah aku bukan D.O, tapi... D.O yang mau bangun dan membuatkan teh untuk appa yang baru pulang dari kegiatan lemburnya. Betul-betul sebuah penyesalan.
Appa : "Ne, gumawo Tuan muda. Tapi sebaiknya anda harus membiasakan untuk memanggil saya denagan sebutan 'Appa' bisa kan?"
Appa : "Baiklah, apa syaratnya?"
D.O : "Berhenti memanggilku dengan sebutan 'Tuan muda' sekarang Kyungie kan juga anak appa!" katanya sambil mempoutkan bibir, lucunya. Biasanya aku hanya bisa berkata seperti itu pada adik orang lain, tapi sekarang aku juga punya adik^^
Appa : "Ahahaha tentu, appa tidak akan memanggil Kyungie dengan 'Tuan muda' lagi, hehe" merekapun tertawa. Tiba-tiba kurasakan ada tangan yang memelukku dari belakang, akupun menoleh ke belakang.
Wooky : "Eomma?"
Eomma : "Wooky kenapa terbangun? Mencari Kyungie, eoh?" akupun mengangguk karena itulah alasanku sesungguhnya.
Appa : "Wooky... chagi... ayo ke sini, appa rindu sekali dengan kalian" kamipun berhambur ke pelukan appa.
Wooky : "Nado, appa. Wooky juga merindukan appa"
Eomma : "Ya sudah, kalau begitu sekarang kalian tidur lagi, ya?" aku dan D.O pun menganguk dan berjalan menuju kamar, meninggalkan appa dan eomma di ruang keluarga.
Eomma : "Andai masih ada restoran yang mau menerima kita, pasti kau tak harus bekerja sekeras ini" kata eomma sambil memijat bahu appa, hehe aku dan Kyungie belum tidur, kami masih mengintip eomma dan appa.
Appa : "Hmm mau bagaimana lagi, sejak pemecatan akibat fitnah Park Junho kita tidak bisa lagi bekerja sebagai koki di restoran atau hotel manapun. Tapi syukurlah perusahaan SendBil masih bermurah hati memberiku pekerjaan, appa dari teman Wooky itu sangat baik"
Eomma : "Iya, tuan Lee memang sangat baik"
Appa : "Ahhhh andai kita punya modal untuk membangun restoran sendiri, pasti akan lebih mudah"
Mendengar hal itu Kyungsoo segera berlari ke kamar dan keluar menuju ruang keluarga sambil membawa sebuah kartu, tanpa sadar aku mengikutinya dari belakang.
D.O : "Eomma... appa... Wooky hyung... maaf telah banyak merepotkan kalian"
Eomma : "Kau ini bicara apa, Kyungie?"
D.O : "Ini, ada uang dalam tabungan pribadiku. Kalian bisa memakainya untuk membangun restoran sendiri, seingat Kyungie jumlah mungkin cukup, karena selain uang dari hadiah lomba menyanyi yang Kyungie ikuti, juga ada uang bulanan yang appa Kyungie berikan" katanya dengan polos sambil memberikan kartu ATM pribadi miliknya, jujur saja kartu itu tidak akan terlacak oleh orang perusahaan karena hal itulah yang telah dipikirkan oleh appa biologisnya.
Eomma : "Jangan begini, Kyungie. Tabungan ini diberikan oleh Presdir untukmu bukan untuk kami"
D.O : "Apa Kyungie bukan anak eomma?"
Eomma : "Tentu Kyungie anak eomma, tapi-"
D.O : "Kalau begitu pakai tabungan ini hiks" katanya mulai terisak.
Appa : "Baiklah, tapi nanti saat modalnya sudah kembali maka akan segera kami kembalikan, setuju?"
D.O : "Ne appa. Kyungie setuju" Eomma dan aku hanya tersenyum senang melihat ada harapan baru bagi keluarga kami.
SKIP TIME 5 YEARS LATER
Aku masih tak percaya, tabungan yang diberikan D.O 5 tahun yang lalu ternyata cukup untuk membangun restoran bintang lima yang sekarang sangat terkenal di Pulau Jeju. Mungkinkah ini takdir? Aku merasa sangat bersyukur mendapat titipan adik seperti D.O, kami sering bernyanyi bersama suaranya sangat merdu seperti suaraku, bedanya suaraku lebih tinggi dibanding miliknya. Tak jarang pula kami ikut membantu eomma dan appa memasak di restoran, walau masalah ekonomi kami sudah pulih, tapi tidak dengan keadaan keluarga Do. Iya, appa, eomma, dan hyung biologis dari Kyungsoo atau D.O masih terbaring koma di rumah sakit. Syukurnya keberadaan mereka masih belum diketahui oleh Park Junho.
Wooky : "D.O!!!!!!!!!!!!!" aku meneriaki namanya saking senangnya karena membawa berita gembira.
D.O : "Waeyo hyung?"
Wooky : "Aku diterima menjadi trainee SMEntertaiment"
D.O : "Jinjja, hyung?"
Wooky : "Ne!!!"
D.O : "Chukae, hyung!!! Aku sangat senang mendengarnya!"
Wooky : "Ne, gumawo ne dongsaeng" kamipun berpelukkan.
D.O : "Ahh hyung ada yang harus kita bicarakan"
Wooky : "Apa?"
D.O : "Tadi pagi... aku bertemu dengan Hyunsik, dia mengenaliku, hyung"
Wooky : "Jinjja?? Hyunsik teman SD mu dulu?"
D.O : "Ne hyung. Eotteokeyo?"
Appa : "Sepertinya kita harus pindah, kalian siap-siap saja"
D.O : "Appa yakin?"
Appa : "Ne, demi kebaikan keluarga kita"
Eomma : "Sebaiknya kita pindah ke Gyeonggi"
D.O : "Ne, aku setuju. Di sana belum terlalu ramai tapi sepertinya aman"
Appa : "Iya, restoran di cabang Gyeonggi juga kurang berkembang dibanding cabang-cabang di tempat lain"
Wooky : "Aku setuju, lagi pula Gyeonggi juga dekat dengan Seol. Jadi aku bisa lebih mudah menjalani pelatihan^^" ucapku senang kedua orangtuaku sudah tahu tentang aku menjadi trainee SM, jadi mereka sudah paham maksudku.
Keesokkan harinya kami sudah berangkat menuju Gyeonggi. Di tengah perjalanan menuju rumah baru kami, salah satu orang suruhan appa menelpon.
Appa : "Yeobbeoseo?"
"...."
Appa : "Benearkah? Bguslah kalau Kyungji sudah sadar. Akhirnya Tuhan mendengar doa kami" D.O yang tahu benar apa yang sedang didengarnya terlihat sangat senang. Namun...
"...."
Appa : "APA? KYUNGJI MENGHILANG?"
D.O : "Ne, aku setuju. Di sana belum terlalu ramai tapi sepertinya aman"
Appa : "Iya, restoran di cabang Gyeonggi juga kurang berkembang dibanding cabang-cabang di tempat lain"
Wooky : "Aku setuju, lagi pula Gyeonggi juga dekat dengan Seol. Jadi aku bisa lebih mudah menjalani pelatihan^^" ucapku senang kedua orangtuaku sudah tahu tentang aku menjadi trainee SM, jadi mereka sudah paham maksudku.
Keesokkan harinya kami sudah berangkat menuju Gyeonggi. Di tengah perjalanan menuju rumah baru kami, salah satu orang suruhan appa menelpon.
Appa : "Yeobbeoseo?"
"...."
Appa : "Benearkah? Bguslah kalau Kyungji sudah sadar. Akhirnya Tuhan mendengar doa kami" D.O yang tahu benar apa yang sedang didengarnya terlihat sangat senang. Namun...
"...."
5 YEARS LATER
Yahh begitulah... Sudah lima tahun sejak hilangnya Kyungji kami tidak tahu di mana dia berada, Presdir Do dan istrinya? Mereka masih aman setelah berhasil dipindahkan ke rumah sakit di Gyeonggi. Alasannya agar lebih dekat dengan kami sehingga mudah dipantau. Kyungji menghilang sebelum mereka dipindahkan ke Gyeonggi, itu kesalahan terbesar kami.
Sekarang aku telah berusia 18 tahun, satu tahun lebih tua dari adikku Kyungsso / D.O. Sekarang kami telah merasa lebih aman sehingga telah mampu tinggal di Seol, tempat aku dan Kyungsoo dilahirkan dan tempat semasa kecil kami. D.O yang telah duduk di bangku SMA kelas 3 akhirnya kembali ke Sekolah yang sama seperti saat dia SD dulu (Sekolahnya dari TK, SD, SMP, SMA ada semua, Sekolah yang di Super Junior Love Story), SMA itu pun yang menjadi tempatku belajar sewaktu SMA. Walau tinggal di Gyeonggi tapi sekolahku di Seol. Akupun telah menjadi salah satu anggota boyband keluaran SM, yaitu Super Junior.
Ryeowook's POV END
D.O's POV
Setelah sepuluh tahun akhirnya aku kembali ke sini, apa masih ada yang mengenaliku? Kuharap tidak, bisa terjadi masalah bila itu terjadi. Kubuka pintu ferrari hitam milikku setelah memarkirnya dengan benar. Pukul 07.00 aku sudah tiba di sekolah, aku masih ingat jam masuk saat masih SD. Iya, aku tahu ini masih satu jam sebelum bel sekolah berbunyi, tapi beginilah kebiasaanku datang lebih cepat agar bisa mendatangi taman belakang sekolah yang memiliki danau indah. Tempat favorit kedua hyungku, Wooky hyung dan Kyungji hyung. Jujur ini tahun ketigaku di bangku SMA dan entah mengapa saat naik ke kelas 3 aku ingin kembali bersekolah di sini, dua tahun sebelumnya kujalani masa SMAku di Gyeonggi.
Aku masih sibuk memandang danau dari bawah pohon besar di ddekat pagar belakang sekolah, tiba-tiba...
"AWAS!!!!!" kudengar suara teriakan dari atas... pohon?! 'apa sekolah ini ada hantunya?' begitu batinku. Beberapa detik kemudian kulihat seorang yeoja berambut panjang hampir sepinggang mendarat dengan sempurna di depanku.
D.O : "Nuguya? Apa kau ninja?" tanyaku yang aku sendiri mengakui bahwa itu pertanyaan bodoh.
Yeoja : "Demi apa situ ga kenal saya?"
D.O : "Demi Lovato" #eh
[Eblue : Kenapa jadi ngelawak sih?]
[D.O : Kelepasan, Thor, hehe ^^]
[Eblue : Yasuho lah, untung situ bias saya (=.=)]
[D.O : Hehe... Maaci, Thor :-*]
[Eblue : HUWAAAA (>///<)]
Yeoja : "Dia ngelawak" (=.=)a
D.O : "Hahaha maaf gadis ninja, siapa namamu?" tanyaku yang kelihatannya tak ditanggapi.
Yeoja : "Yahh telat, nih. Duluan ya, oppa!" katanya seraya ingin berlari, entah mengapa aku menarik tangannya.
D.O : "Ini masih jam 7.05 bel masukkan jam 8"
Yeoja : "Udah tahu, oppa. Yang bilang saya telat masuk sekolah juga, siapa? Orang saya ada urusan dari jam 7, udah ya! Permisi" diapun melepas genggaman tanganku dan pergi.
D.O : "Manis juga... Aku harus tahu namanya" kataku karena mulai tertarik pada yeoja ninja itu. Saat ingin kembali ke kelas aku menemukan sesuatu yang terletak tak jauh dari pohon besar tadi.
D.O : "Pasti ini miliknya, kami bisa bertemu lagi hehe" ucapku senang sambil memegang sebuah gantungan hp berbentuk beruang berwarna biru.
D.O : "Tunggu... apa ini? Shin Rintae, Ketua club detective. Apa itu nama dan clubnya? Ini ternyata lebih mudah" aku semakin senang.
D.O's POV END
Author's POV
Rintae : "Maaf telat, tadi-"
Jessica : "Tuh lihat saja, Kim seonsaengnim. Ketuanya datang telat, anggotapun hanya ada empat, itu juga sudah termasuk sang ketua. Lebih baik bubarkan saja club ini"
Kim saem : "Hmm kau ada benarnya, Jessica. Sepertinya club ini harus dibubarkan"
Selu : "Tapi, saem... Kamikan tak pernah melakukan kesalahan. Lagi pula club ini sangat berguna bagi sekolah" sanggah seorang namja manis yang diketahui adalah adik dari Ketua club.
Jessica : "Sekolah bahkan tak memiliki kasus untuk dipecahkan, itu sama artinya dengan kalian tak dibutuhkan"
Dongwoon : "Hanya butuh satu anggota lagi kan?"
Kim saem : "Iya, satu anggota lagi"
Jessica : "Iya, kalau ada :P"
Tiba-tiba seseorang datang..
"Permisi, apa Shin Rintae ada?" tanyanya membuat semua mata menatapnya dengan penuh tanya.
"Ne, waeyo?"
"Bisakah aku menjadi anggota ke lima?"
Ucapan itu membuat keempat anggota club tersebut bagai terlepas dari ancaman hukuman mati *Readers : lebay lu, Thor*
-TBC-
Jangan lupa komentar :D
No comments:
Post a Comment